Nawas Ibnu Sam’an Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku bertanya kepada
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam tentang kebaikan dan
keburukan. Beliau bersabda: “Kebaikan ialah akhlak yang baik dan
keburukan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka
bila orang lain mengetahuinya.” (HR Muslim)
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam tentang kebaikan dan
keburukan. Beliau bersabda: “Kebaikan ialah akhlak yang baik dan
keburukan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka
bila orang lain mengetahuinya.” (HR Muslim)
"Pada hari ini Kami akan tutup mulut
mereka,dan tangan mereka akan berkata kepada Kami,dan kaki mereka akan
bersaksi tentang apa yg telah mereka lakukan." (QS Yaasiin [36]: 65)
Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan
dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di
dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan
mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di
dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan
mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kamu juga tidak memandang kepada harta kamu, akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amalan kamu
(HR Muslim)
(HR Muslim)
Rosulullah SAW Bersabda: "Apa yang sedikit tetapi mencukupi lebih baik daripada banyak tetapi melalaikan." (HR. Abu Dawud)
Rosulullah SAW Bersabda: "Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaan terhadap umatku ialah harta-benda." (HR. Tirmidzi)
Rosulullah SAW Bersabda: "Jangan pula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya bila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah dan bila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akan menjadi bekalnya di neraka." (HR. Abu Dawud)
Rosulullah SAW Bersabda: "Sesungguhnya uang dinar dan dirham ini telah membinasakan orang-orang sebelum kamu dan di masa yang akan datang pun akan membinasakan". (HR. Ath-Thabrani)
Rosulullah SAW Bersabda: "Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaan terhadap umatku ialah harta-benda." (HR. Tirmidzi)
Rosulullah SAW Bersabda: "Jangan pula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya bila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah dan bila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akan menjadi bekalnya di neraka." (HR. Abu Dawud)
Rosulullah SAW Bersabda: "Sesungguhnya uang dinar dan dirham ini telah membinasakan orang-orang sebelum kamu dan di masa yang akan datang pun akan membinasakan". (HR. Ath-Thabrani)
Puasa hari Arafah itu -ahtasibu alallah- bahwa dia itu menggugurkan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya (HR. Muslim)
“Janganlah kamu meremehkan sedikitpun perbuatan ma’ruf, sekalipun kamu sekedar menemui saudaramu dengan wajah berseri.” (HR Muslim)
Bersabda Rasulullah saw: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad)
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: ”Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kueh atau bawang merah atau seperti ini.” (HR Al-Baihaqi – Al-Hakim – Ibnu Khuzaimah)
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia pusat perhatianku dan batas pengetahuanku.” (HR Tirmidzi)
Dalam sebuah riwayat digambarkan: Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah di antara kalian yang pagi ini berpuasa?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bersabda, “Siapakah hari ini yang mengantarkan jenazah orang yang meninggal?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberikan makan pada orang miskin?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah saw. bertanya kembali, “Siapakah di antara kalian yang hari ini telah menengok orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah semua amal di atas terkumpul dalam diri seseorang melainkan ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari)
“Janganlah kalian menganggap remeh satu kebaikan pun. Jika ia tidak mendapatkannya, maka hendaklah ia ketika menemui saudaranya, ia menemuinya dengan wajah ramah, dan jika engkau membeli daging, atau memasak dengan periuk/kuali, maka perbanyaklah kuahnya dan berikanlah pada tetanggamu dari padanya.” (HR. Turmudzi)
“Barangsiapa yang menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah swt., maka Allah akan melipatgandakannya dengan tujuh ratus (kali lipat). Dan barangsiapa yang berinfak untuk dirinya dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka mendapatkan kebaikan dan kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tidak merusaknya. Dan barangsiapa yang Allah uji dengan satu ujian pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).” (HR. Ahmad)
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Setiap ruas-ruas persendian setiap insan adalah shadaqah. Setiap hari di mana matahari terbit adalah shadaqah, mengishlah di antara manusia (yang berselisih adalah shadaqah).” (HR. Bukhari)
Dari Abdillah bin Qais bin Salim Al-Madani, dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau bersabda, “Setiap muslim harus bershadaqah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana pendapatmu, wahai Rasulullah, jika ia tidak mendapatkan (harta yang dapat disedekahkan)?” Rasulullah saw. bersabda, “Bekerja dengan tangannya sendiri kemudian ia memanfaatkannya untuk dirinya dan bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah saw.?” Beliau bersabda, “Menolong orang yang membutuhkan lagi teranaiaya.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah saw.?” Beliau menjawab, “Mengajak pada yang ma’ruf atau kebaikan.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah saw.?” Beliau menjawab, “Menahan diri dari perbuatan buruk, itu merupakan shadaqah.” (HR. Muslim)
Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah saw., orang-orang kaya telah pergi membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Rasulullah saw. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia mendapatkan pahala?” Rasulullah saw. menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)
ada seorang wanita yg rajin shalat di malam hari dan rajin puasa di siang
hari, tetapi Rasul mengatakan dia itu masuk neraka, tentu saja para
sahabat menunjukan keheranannya dan bertanya alasannya kepada
Rasulullah Saw, lalu beliau menjawab, “ia masuk neraka karena ia selalu menyakiti hati tetangganya dengan lidah”. (HR. Ahmad dan Al-Haki...m dari Abu Hurairah).
hari, tetapi Rasul mengatakan dia itu masuk neraka, tentu saja para
sahabat menunjukan keheranannya dan bertanya alasannya kepada
Rasulullah Saw, lalu beliau menjawab, “ia masuk neraka karena ia selalu menyakiti hati tetangganya dengan lidah”. (HR. Ahmad dan Al-Haki...m dari Abu Hurairah).
QS. An-Naml (27): 59
Katakanlah, “Segala puji-pujian itu adalah hanya untuk Allah dan salam sejahtera ke atas hamba-hambanya yang dipilih. Adakah Allah yang paling baik ataukah apa yang mereka sekutukan?”
QS. Ali Imran (3): 191
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
QS. Yunus (10): 100-101
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. Katakanlah, “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.”
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. Katakanlah, “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.”
Barang siapa yang menjaga salatnya, maka salat itu menjadi cahaya dan keterangan (bukti) serta penyelamat baginya di hari kiamat (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).
Allah akan mengabulkan doa salah seorang diantara kalian sepanjang tidak berdoa untuk sebuah dosa, atau memutuskan tali silaturahim atau tergesa-gesa untuk dikabulkan sehingga dia mengatakan : aku telah berdoa namun aku tidak melihat doaku dikabulkan, lalu dia meninggalkan doa (HR. Bukhari).
Barang siapa yang tidak halal makanannya maka tidak ada gunanya dia berdoa sebanyak-banyaknya (HR. Ad-Dailami)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al-Baqarah : 186)
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (Ghafir : 60).
Ya Allah, jadikanlah aku orang yang banyak bersyukur kepadaMu, banyak berdzikir kepadaMu, banyak beribadah kepadaMu, mentaati Mu, amat tenang bersamaMu dan benar-benar kembali dan bertobat kepadaMu (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi).
“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079)
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)
“Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Allahumma baariklanaa fii rajabana wa sya'banaa wa balighnaa ramadhana,
artinya, "Ya Allah berkahilah aku di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah usiaku pada bulan ramadhan. "(HR. Tirmidzi & Ahmad).
JENAZAH MU’MIN
فَتُعَادُ رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ دِينِيَ الْإِسْلَامُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولَانِ لَهُ وَمَا عِلْمُكَ فَيَقُولُ قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ فَيُنَادِي مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ أَنْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي (أحمد)
(Setelah jenazah mu’min dimasukkan ke liang lahat) maka ruhnya dikembalikan ke jasadnya, datanglah dua malaikat mendudukkan jenazah mu’min tersebut lalu bertanya:”Siapa rabbmu?” Dia menjawab:”Rabbku Allah”, lalu:”Apa diin-mu?” Dia jawab:”Diin-ku Islam” Lalu: ”Siapa lelaki yang telah diutus kpd kalian?” Dia jawab:”Dialah utusan Allah (Muhammad) shollallahu ’alaih wa sallam”, lalu:”Apa ilmumu?” Dia jawab:”Aku telah membaca kitab Allah (Al-Qur’an) maka kuimani dan kubenarkan.” Maka terdengar seruan dari langit:”Hambaku telah membenarkan.” Maka dibentangkanlah surga baginya, dipakaikan baju dari surga, dibukakakan pintu menuju ke surga, didatangkan kepadanya aroma surga dan diluaskan makamnya sejauh mata memandang. Datang seseorang berwajah bagus, berpakaian bagus dan beraroma semerbak berkata:”Bergembiralah engkau dengan hari bahagia yang dijanjikan untukmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa kamu, sepertinya datang dengan wajah baik.” Iapun menjawab:”Akulah ‘amal sholeh-mu.” Maka jenazah itupun berdoa:”Ya Rabb, segerakanlah datangnya hari kiamat sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan hartaku.” (HR Ahmad)
NASIB JENAZAH KAFIR
فَتُعَادُ رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ
فَافْرِشُوا لَهُ مِنْ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمْ السَّاعَةَ (أحمد)
(Setelah jenazah kafir dimasukkan ke liang lahat) maka ruhnya dikembalikan ke jasadnya, datanglah dua malaikat mendudukkan jenazah kafir tersebut lalu bertanya:”Siapa rabbmu?” Dia menjawab:”Hah, hah, aku tidak tahu”, lalu:”Apa diin-mu?” Dia jawab:” Hah, hah, aku tidak tahu” Lalu:”Siapa lelaki yang telah diutus kepada kalian?” Dia jawab:” Hah, hah, aku tidak tahu.” Maka terdengar seruan dari langit: ”Dia telah mendustakan.” Maka dibentangkanlah neraka baginya, dibukakakan pintu menuju ke neraka, didatangkan kepadanya panas neraka dan aromanya dan disempitkankan makamnya sehingga hancurlah tulang-belulangnya. Datang seseorang berwajah buruk, berpakaian buruk dan berbau busuk berkata: ”Bergembiralah engkau dengan hari celaka yang dijanjikan utkmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa kamu, sepertinya datang dengan wajah buruk.” Iapun menjawab: ”Akulah ‘amal burukmu.” Maka jenazah itupun berdoa: ”Ya Rabb, janganlah datangkan hari kiamat.” (HR Ahmad)
ةRasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:”Setiap perbuatan ma’ruf (kebaikan) adalah sedekah dan di antara perbuatan ma’ruf adalah engkau menemui saudaramu sekedar dengan wajah berseri-seri dan engkau menuangkan (air
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ سُلَامَى مِنْ النَّاسِ
عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ
يَعْدِلُ بَيْنَ الِاثْنَيْنِ صَدَقَةٌ وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا
أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
وَكُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ
وَيُمِيطُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setiap persendian manusia harus bersedekah pada setiap hari dimana matahari terbit. Berlaku adil di antara dua orang merupakan sedekah, dan membantu seseorang mengangkat bagasi ke atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya merupakan sedekah, dan ucapan yang baik merupakan sedekah, dan setiap langkah yang diayunkannya menuju sholat (berjamaah) merupakan sedekah serta menyingkirkan apa-apa yang mengganggu dari jalanan merupakan sedekah.” (HR Bukhary)
قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ قَالَ فَيَعْمَلُ بِيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ
قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَوْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ
قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيَأْمُرُ بِالْخَيْرِ أَوْ قَالَ بِالْمَعْرُوفِ
قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ قَالَ فَيُمْسِكُ عَنْ الشَّرِّ فَإِنَّهُ لَهُ صَدَقَةٌ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setiap muslim harus bersedekah.” Mereka bertanya: “Jika ia tidak punya?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjawab: ”Dia bekerja dengan kedua tangannya, maka ia memberikan manfaat untuk dirinya sendiri lalu bersedekah.” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tidak mampu atau tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Ia menolong orang yang kesulitan.” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tetap tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Hendaklah ia memerintahkan berbuat al-khair atau al-ma’ruf (kebaikan).” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tetap tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Hendaklah ia menahan diri dari perbuatan jahat, hal itu sudah merupakan sedekah.” (HR Bukhary)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ سُلَامَى مِنْ النَّاسِ
عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setiap persendian manusia harus bersedekah pada setiap hari dimana matahari terbit. (HR Bukhary)
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setiap muslim harus bersedekah.” (HR Bukhary)
Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya di antara sahabat Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam ada yang berkata: ”Ya Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan sholat sebagaimana kami mengerjakan sholat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Bukankah Allah telah menjadikan bagimu sesuatu untuk bersedekah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh seseorang kepada ma’ruf adalah sedekah, melarangnya dari perkara mungkar adalah sedekah dan bersetubuhnya seseorang di antara kamu dengan istrinya adalah sedekah.” Mereka bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah jika salah seorang di antara kami menyalurkan syahwatnya ia mendapat pahala?” Rasulullah menjawab: ”Tidakkah kamu tahu, apabila seseorang menyalurkan syahwatnya pada yang haram, dia berdosa? Demikian pula apabila disalurkannya kepada yang halal, dia mendapat pahala.” (HR Muslim)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” Ar Rum:21
Jika Allah menghendaki kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah masukkan dalam jiwa mereka sikap lembut (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Mohonlah ampunan dan kesehatan kepada Allah karena sesungguhnya tidak ada karunia yang lebih baik daripada kesehatan setelah karunia keyakinan (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya; dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” (An-Nisa: 58)
Rasulullah saw. bersabda, “Tiada iman pada orang yang tidak menunaikan amanah; dan tiada agama pada orang yang tidak menunaikan janji.” (Ahmad dan Ibnu Hibban)
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kami beban yang berat sebagaimana orang2 sebelum kami, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, Maafkanlah kami, ampunilah kami, rahmatilah kami, Engkau penolong kam, tolonglah kami dari kaum yang kafr. (QS. al- Baqarah :286).
“Rasulullah Saw. bersabda: “Sifat amanah dan jujur itu akan menarik rizki, sedangkan khianat itu akan menarik (mengakibatkan) kefakiran.” (HR. Dailamiy).
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah ayat 186)
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Al-Jatsiyah : 23).
''Dan (demi) jiwa dan penyempurnaannya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.'' (QS Asy-Syams [91]: 7-10).
“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasai)
"Janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa." (QS Annajm [53]: 32).
"Sesungguhnya, Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai, orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab [33]: 56).
''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.'' (QS Al-Baqarah [2]: 264).
Barang siapa menunjukkan orang lain pada kebaikanmaka pahalanya sama dengan orang yang melakukannya (HR. Muslim Abu Daud danTirmidzi)
Tidaklah aku dapatkan satu hal lebih aneh daripada neraka dimana orang-orang yang takut padanya senantiasa tidur pulas dan orang yang mendambakan surga juga tidur nyenyak (HR. Tirmidzi).
Berilah aku enam jaminan aku akan jamin kalian ke surga : Jujurlah mana...kala bicara, penuhilah jika kalian berjanji, tunaikan amanah jika kalian mendapat amanah, jagalah kemaluan kalian, rendahkan pandangan kalian dan jagalah tangan kalian (HR. Ahmad).
Orang yang makan dan bersyukur sama kedudukannya dengan seorang yang puasa dan bersabar
(HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Surga itu dikelilingi banyak kesulitan sedangkan neraka dikelilingi syahwat-syahwat (HR. Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya Tuhanmu sangat kagum pada hamba-Nya jika dia berkata : Ya Tuhanku ampunilah dosa-dosaku dan dia tahu bahwa tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Aku (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Tidak ada ucapan tanpa amal dan tidak ucapan dan amal tanpa niat, tidak ada ucapan, amal dan niat kecuali dengan menghidupkan sunnah (HR Ad-Dailami).
Bukanlah orang yang buta yang buta matanya, namun orang buta yang sesungguhnya adalah yang buta mata hatinya (HR. Baihaqi)
Kesombongan itu adalah mengingkari kebenaran
dan menganggap kecil orang lain (HR. Abu Daud, Al-Hakim, Bukhari).
Wahai Abu Dzar! Apakah kamu memandang bahwa
banyaknya harta itu sebagai sebuah kekayaan? Sesungguhnya kekayaan itu adalah kayanya hati dan kefakiran itu juga adalah fakirnya hati. Barang siapa kekayaannya ada dalam hatinya maka dia tidak akan merasa risau dengan apapunyang didapatkan dari dunia. Dan barang siapa yang kemiskinannya ada dalam hatinya maka tidak akan ada gunanya harta yang banyak di dunia dan sesunguhnya kekikirannya akan membahayakan jiwanya (HR. An-Nasai dan Ibnu Hibban)
Target Akhir Seorang Mukmin Adalah Surga
لَنْ يَشْبَعَ
الْمُؤْمِنُ مِنْ خَيْرٍ حَتَّى يَكُونَ مُنْتَهَاهُ الْجَنَّةُ
Seorang mukmin tidak pernah merasa kenyang dengan kebaikan sampai mengapai akhir perjalanannya berupa surga (HR. Tirmidzi)
Sesal itu Menebus Dosa
كَفَّارَةُ
الذَّنْبِ النَّدَامَةُ
Tebusan untuk sebuah dosa adalah dengan menyesalinya (HR.
Thabrani)
Hati itu Selalu Bergolak
لَقَلْبُ ابْنِ آدَمَ أَشَدُّ انْقِلاَبًا مِنَ القِدْرِ
إِذَا اسْتَجْمَعَتْ غَلَيَانًا
Bolak baliknya hati anak Adam jauh lebih sering daripada kuali yang sedang bergolak (HR. Ahmad dan Hakim).
Tolaklah Takdir dengan Doa
لاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِي
الْعُمْرِ إِلاَّ الْبِرُّ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ
بِالذَّنْبِ
يُصِيبُهُ
Tidaklah takdir itu bisa dicegah kecuali dengan doa dan tidaklah umur ditambah kecuali dengan kebaikan dan sesungguhnya seorang lelaki diharamkan mendapatkan harta karena dosa yang dilakukannya (HR. Ibnu Abi Syaibah, Thabrani dan
Hakim).
Rahasiakanlah Tiga Hal
ثَلاَثٌ مِنْ كُنُوْزِ البِرِّ كِتْمَانُ الشَّكْوَى
وَكِتْمَانُ المُصِيْبَةِ وَكِتْمَانُ الصَّدَقَةِ
Tiga hal yang merupakan pundi-pundi kebaikan : merahasiakan derita, merahasiakan musibah dan merahasiakan sedekah (HR. Baihaqi)
إِنَّ اللَّهَ أَوْحَى
إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا
يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian berendah hati hingga tidak ada seorangpun yang berbuat jahat atas yang lain dan tidak berbangga satu orang atas yang lain (HR. Abu Daud)
"Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdo'a kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang"(H.R. Al Hakim).
“Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika prasangkanya baik, Ku berikan ia kebaikan, jika prasangkanya buruk Ku timpakan ia keburukan” (HR. Ath Thabrani no.8135 dalam Al Ausath, Ibnul Mubarak dalam Al Hilyah, 306/9. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 407/2)
Dari Anas bin Malik rodhiallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, “Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-d...osamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Rabb kami yg Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman; barangsiapa yg berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yg memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yg meminta amp...u...n, pasti Aku akan mengampuninya". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150]
Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah Azza wa Jalla berfirman "Aku lebih mencintai Rintihan memohon ampunan seorang yang melakukan DOSA, daripada ibadahnya seorang ahli ibadah namun ia SOMBONG dalam beribadah" (Hadits Qudsi)
Dari Aisyah radhiyallahu ’anha beliau berkata: Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:“Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena sesungguhnya ALLAH ta’ala tidak akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan sesungguhnya amal yang paling ALLAH ta’ala sukai ialah yang terus-menerus dikerjakan walaupun sedikit. Dan b...ila ia beramal ia beramal dengan teguh pendirian.” (HR.Abu Dawud : 1161)
Dari Ummu Aiman radhiyallahu ’anha bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Jangan kamu tinggalkan sholat dengan sengaja. Karena sesungguhnya barangsiapa meninggalkan sholat dengan sengaja maka sungguh lepaslah darinya perlindungan Allah ta’aala dan RasulNYa.”(HR.Ahmad: 26098)
Hadits riwayat Abdullah bin Masud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Bukan termasuk golongan kami, orang yang menampar pipi (ketika tertimpa musibah), merobek-robek baju atau berdoa dengan doa Jahiliyah (meratapi kematian mayit seraya mengharap-harap celaka). (Shahih Muslim No.148)
Hadits riwayat Abdullah bin Qais radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada seorang pun yang lebih sabar mendengar sesuatu yang menyakitkan daripada ALLAH, karena meskipun mereka menyekutukan ALLAH serta beranggapan bahwa ALLAH memiliki anak, tetapi ALLAH tetap memb...erikan rezeki, kesehatan serta menganugerahkan apa yang mereka minta. (Shahih Muslim No.5017)
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud mengatakan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin." Mereka bertanya, “Apakah engkau juga, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, "Aku juga termasuk, hanya saja Allah membantuku mengala...hkannya lalu ia masuk Islam. Ia hanya memerintahkan kebaikan padaku." (HR. Muslim no. 2814)
Jabir radhiyallahu ‘anhu mengatakan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Jangan mendoakan kejelekan bagi diri kalian, jangan berdoa kejelekan bagi anak-anak kalian, dan jangan pula berdoa kejelekan bagi harta kalian. Jangan sampai ia bertepatan dengan saat Allah yang jika diminta suatu ...permintaan saat itu pasti akan Dia kabulkan.”(HR. Muslim no. 3009)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47)
Nabi SAW bersabda : “Janganlah meremehkan kebaikan yang sedikit, walaupun hanya dengan senyuman di wajah ketika engkau bertemu dengan saudaramu.” (HR. Muslim)
Dari Amr bin Al-Ash Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Beruntunglah orang yang memasrahkan diri, dilimpahi rizki yang sekedar mencukupi dan diberi kepuasan oleh Allah terhadap apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad dan Al-Baghawy)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051).
“Ya Allah,Engkau adalah Rabbku,tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku.Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku.Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat.Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,a...mpunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”(HR. Bukhari no. 6306)
Dari an Nu’man bin Basyir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Gambaran untuk saling mencintai, kasih sayang dan saling menolong di antara orang-orang yang beriman adalah bagaikan satu badan. Jika ada anggota badan yang sakit maka yang lain juga turut merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur d...i waktu malam”. (HR Bukhari no 5665 dan Muslim no 2586).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Ada tiga jenis yang Allah tidak akan mengajak berbicara mereka pada hari kiamat, tidak akan mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka dan bagi mereka siksaan yang pedih. Orang tua yang berzina, raja yang berdusta, dan orang miskin yang sombong'," (HR Muslim [107])
Dari Abu Hurairah,Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan (yang hakiki) itu adalah kecukupan di dalam hati.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang terbaik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah orang yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1162 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul [Muhammad] dan [juga] janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal:27)
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,[yaitu] orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, [yaitu] hari [ketika] manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (QS. Al-Mutaffifin: 1~6)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih. Dan malu adalah salah satu cabang iman. (Shahih Muslim No.50)
Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri RA, ia berkata, "Rasulullah SAW. pernah bersabda, 'Jika salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangannya, sebab syaitan akan masuk'," (HR Muslim [2995])
Diriwayatkan dari Abu Darda' r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka berobatlah dan jangan berobat dengan benda haram'," (Hasan, HR Abu Dawud [3874])
Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, "Rasulullah saw. melintas di salah satu kebun Madinah atau Makkah, lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yg sedang disiksa di dalam kuburnya. Lantas beliau bersabda, 'Mereka berdua sedang disiksa dan tidaklah mereka disiksa karena dosa besar. Tentu! Adapun salah seorang diantara mereka tidak bersuci dari kencing dan yg satu lagi suka menghasut'," (HR Bukhari 216 dan Muslim 292)
Dari Abu Hurairah RA: "Datang seseorg kpd Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kpd siapakah aku harus berbakti pertama kali ?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Org tsb kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi ?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Ia bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!', Org tsb bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi, 'Nabi SAW menjawab, 'Bapakmu'"[HR Bukhari 5971,Muslim 2548]
Dari Haritsah bin Wahb r.a, Rasululah saw. bersabda, 'Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk surga? mereka semua adalah orang-orang lemah yang tawadhu', namun jika bersumpah niscaya Allah akan mengabulkan sumpahnya. Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur'," (HR Bukhari [4198] dan Muslim [2853]).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,"Harta yg paling baik adalah lisan yg selalu berdzikir, hati yg selalu bersyukur dan istri shalihah yg membantu seorang mukmin atas keimanannya." (Hadist Hasan, HR-Tirmidzi 3094; Ibnu Majah 1856 lihat Misbah az-Zujajah 2/96)
Dari Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)". [Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38]
Dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.' Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit.'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah radhiallahu ‘anhu: “Janganlah engkau (berambisi) mencari kepemimpinan, karena sesungguhnya hal itu adalah kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat nanti.” (hadits shahih riwayat imam al-Bukhari (no. 6248) dan Muslim (no. 1652), dan riwayat Muslim (no. 1825))
Nabi SAW:“Permisalan org yg mbaca Qur’an & mengamalkannya adlh bagaikan buah utrujah, rasa & baunya enak. Org mukmin yg tdk membaca Qur’an & mengamalkannya adlh bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tdk beraroma. Org munafik yg mbaca Qur’an adlh bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan org munafik yg tidak membaca Qur’an bagaikan hanzholah, rasa & baunya pahit & tidak enak.”(HR Bukhari-5059)
Hadits Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah 3123, Al Hakim 7672 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
Dari Abu Musa Al-Asy'ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya perumpamaan teman shalih dengan teman buruk laksana penjual minyak wangi dan pandai besi; penjual minyak akan memberi olesan minyak kepadamu, atau kamu membeli dari-nya atau mendapati aromanya. Sementara pandai besi terkadang membakar pakaianmu atau kamu mendapati bau yang anyir." (Muttafaq'alaih: Bukhari 9/569; Muslim 2628)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidur lalu ia menolak sehingga suami murka kepadanya maka para malaikat melaknatnya hingga pagi." (Muttafaq 'alaihi, lafazh dari Al-Bukhari 3237, 5193; Muslim 1436 lafazhnya,"Maka penghuni langit akan murka kepadanya sampai suaminya ridho")
Dari Ibnu Abbas ra bahwa, Nabi SAW pernah melewati dua kuburan lalu bersabda, "Sesungguhnya, kedua penghuninya benar-benar diadzab, keduanya diadzab bukan karena dosa besar. Adapun salah satu dari keduanya (diadzab) karena tidak bersuci dari kencingnya: adapun yang kedua karena selalu berupaya mengadu domba antar manusia." (Muttafaqun 'alaih: Fathul Bari I: 317 no:216, Muslim 1:240 no:292, Tirmidzi I:47 no:70).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: "Tidaklah seorang mukmin tertimpa kelelahan, sakit, kesuliltan, kesedihan, kegundahan, dan gangguan, bahkan duri yang menusuknya sekalipun, kecuali Allah akan menghapuskan dosanya karena musibah itu." (HR.Bukhari)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,"Barangsiapa senang dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umur-nya maka hendaknya bersilaturahim." (HR. al-Bukhari dan Mus-lim dari Anas, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 940, dan Mukh-tashar Shahih Muslim, no. 1762)
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli dengan cara apa dia mengambil harta, apakah dari yang halal atau dari yang haram." (HR. Bukhari 2083)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,"Berusahalah untuk mencari sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika sesuatu terjadi pada kamu, maka jangan katakan, seandainya aku melakukan hal ini dan itu pasti begini, namun katakan, Allah telah menetapkan dan apa yang telah Dia kehendaki maka Dia kerjakan, karena kata seandainya itu adalah peluang setan". (HR.Muslim)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Muslim (yang baik) adalah yang tidak mengganggu muslim lainnya dengan lisan dan tangannya.” (HR. Muslim).
Do’a ketika berbuka sebagaimana hadits yg diriwayatkan Ibnu Umar radhiyallahu‘anhuma bahwa dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca: “Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah [=Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah]” (HR. Abu Daud. Dikatakan hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)
Dari Aisyah RA berkata:"Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu apabila ada suatu malam yg aku yakini sbg malam lailatul qodr, apa yg aku ucapkan?" Beliau menjawab:"ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'annii (ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yg meminta ampun, maka ampunilah aku" (HR.Tirmidzi:3760, Ibnu Majah:3850)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yg meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.” (HR.Muslim no.1955)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya) : “Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” [Hadits Riwayat Bukhari 6/35, Muslim 1153 dari Abu Sa'id Al-Khudry, ini adalah lafadz Muslim. Sabda Rasulullah : "70 musim" yakni : perjalanan 70 tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari 6/48].
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah saw. bersabda, ‘Apabila shalat telah ditegakkan, maka janganlah kalian mendatanginya dengan tergesa-gesa, namun datangilah dengan berjalan dan hendaklah kalian menjaga ketenangan. Ikutilah raka'at yang dapat kamu ikuti dan sempurnakanlah raka'at yang tertinggal’," (HR Bukhari [908] dan Muslim [602]).
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW: "Bagaimana menurut kalian kalau seandainya ada sebuah sungai di depan pintu rumah kalian & dia mandi di sana sehari 5 kali. Apakah masih ada sisa kotoran yg ditinggalkan olehnya?” Para sahabat menjawab, “Tentu saja tdk ada lagi kotoran yg masih ditingalkan olehnya.” Maka beliau bersabda, “Dmkian itulah perumpamaan shalat 5 waktu dpt menghapuskan dosa2.” (HR. Bukhari[528],Muslim[667])
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Telah dtg kpd kalian bln suci Ramadhan,bln yg penuh berkah,Allah SWT telah mewajibkan kalian berpuasa Ramadhan, Pada bln ini pintu2 langit dibuka & pintu2 jahannam ditutup, tangan2 syetan dibelenggu,& di dlmnya terdapat satu malam yg lebih baik drpd seribu bln, mk barangsiapa yg dijauhkan (diharamkan) dari kebaikannya, mk benar2 telah dijauhkan." (HR. an-Nasa'i)
(Pintu khusus di surga bagi orang yg berpuasa) Dari Sahl bin Sa’ad RA beliau berkata: Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga tdpt sebuah pintu yg disebut Ar Royyaan, pada hari kiamat orang-orang yg berpuasa masuk melalui pintu itu, tidak seorangpun yg masuk selain mereka. Apabila mereka telah masuk maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi orang yg masuk melewatinya.” (Muttafaq ‘alaih)
Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang - bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang Buruk. (HR. Al Hakim)
Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupn di zalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan. (HR.Al Bukhari)
Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya. ( HR. Al Bukhari)
Apa yang sedikit TETAPI mencukupi lebih baik DARIPADA banyak tetapi melalaikan. ( HR. Abu Dawud )
Janganlah kamu mengagumi orang yang terbentang kedua tangannya menumpahkan darah. Di sisi Allah dia adalah pembunuh yang tidak mati. Janganlah pula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya bila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah dan bila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akan menjadi bekalnya di Neraka.(HR.Abu Dawud)
Iblis berkata kepada Robbnya," Dengan keagungan dan kebesaranMu aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka bernyawa. " Lalu Allah berfirman:" Dengan keagungan dan kebesanranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar. (HR.Ahmad)
Seusai shalat (fardhu) Rasulullah Saw beristighfar kepada Allah tiga kali, lalu berkata:" Y Allah, Engkau maha pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari engkau lah datangnya ketentraman dan perdamaian, wahai Robb yang maha memiliki keagungan dan kemuliaan. (HR.Muslim)
Ada tiga perkara yang mengikuti mayit (orang meninggal) sesudah wafatnya (matinya), yaitu Keluarganya, Hartanya dan Amalnya. Yang dua kembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah Amalnya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya Allah merentangkan tangaNya pada malam hari memberi kesempatan taubat pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tanganNya pada siang hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak matahari terbit dari barat (Hari Kiamat). (HR.Muslim)
Ambillah kesempatan lima sebelum lima : mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk. ( Al Hakim dan Al Baihaqi)
Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Bukhari)
Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya. ( HR Ahmad dan Al Hakim )
Kebajikan itu ialah Ahklak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain. (HR.Muslim)
Seorang pemua yang menghormati Orang Tua karena memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut oarang akan Menghormatinya. ( HR. Attirmdzi)
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya ( membiarkannya menderita) dan tidak merusaknya (kehormatan dan nama baiknya)." (HR.Muslim)
Semua umatku masuk suraga kecuali oarang yang menolaknya, Mendengar sabda tersebut para sahabat bertanya,"Siapa orang yang menolak itu, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab," Orang yang menentang (perintah dan larangan)ku adalah orang yang menolak masuk surga." (HR. Al Bukhari)
Apa yang aku larang jauihilah dan apa yang aku perintahkan kerjakanlah sampai batas kemampuanmu."Sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang sebelum kamu disebabkan terlalu banyak menuntut dan menentang nabi-nabinya. (HR.Al Bukhari)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. :Rasulullah Saw berdoa kepada Allah ; "ya Allah! aku berlindung kepadamu dari kekikiran, dari kemalasan, dari kepikunan, dari azab kubur, dari fitnah Dajjal, dan dari fitnah hidup dan mati"(A uu'dzubika minal bukhli wal kasali, wa ardzalil umuri, wa a'dzaabil kubri, wa fitnatid dajjaali, wa fitnatil mahyaa wal mamaati) (HR.Bukhari)
Ibn Abbas r.a. berkata: Ketika Nabi saw. mengutus Mu’adz r.a. ke Yaman beliau berpesan kepadanya: Berhati-hatilah terhadap doanya orang yang teraniaya, sebab antara dia dengan Allah tidak ada hijab (penghalang). (Bukhari, Muslim)
Yang pertama - tama dipertanyakan ( diperhitungkangkan ) terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi. (HR.Annasa'i dan Attirmidzi)
Barangsiapa meninggalkan shalat jumat tiga kali bukan karena keadaan darurat, maka allah akan menutup hatinya. (Shahih Abu Daud dan Ibnu Majah) dari kitab Shahih Sunan An-nasa'i
aku dan dunia ibarat dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya. ( HR. Ibnu Majah )
Barangsiapa pada pagi hari aman dalam kelompoknya, sehat tubuhnya, memiliki pangan untuk seharinya, maka dia seolah-olah memperoleh dunia dengan segala isinya. (HR. Atirmidzi)
Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamatimu dan janganlah berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu. ( HR. Ahmad dan Abu Dawud )
Kesengsaraan yang paling sengsara ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat. (HR. athabarani dan Asysyihaab )
Tahukah kamu apa ghibah itu? Para sahabat menjawab," Allah dan Rasul Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda, "Menyebut- nyebut sesuatu tentang saudaramu hal-hal yang dia tidak sukai. ( HR.Muslim)
Barangsiapa ingin dicintai Allah da Rasulnya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR.Al baihaqi)
Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan Kayu. (HR.Abu Dawud)
Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan, dan kejahatan yang paling cepat mendapat hukuman ialah kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. (HR. ibnu majah)
DOANYA Seorang yang DIZALIMI Terkabul meskipun dia orang jahat dan kejahatannya menimpa dirinya sendiri . (HR. Ahmad)
Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orang yang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkan masuk neraka. (HR. Al Bukhori)
Apa yang Sedikit tetapi MENCUKUPI lebih BAIK daripada BANYAK tetapi MELALAIKAN .( HR.Abu Dawud)
Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR.Athabrani)
Barangsiap diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar, maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang" yang memperoleh hidayah .(HR. Al Baihaqi)
maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa" dan mengangkat derajat? " Para Sahabat menjawab: " Baik ya Rasulullah." Beliau berkata, " Berwudhu dengan baik, menghilangkan kotoran", banyak langkah ke Masjid, dan menunggu Shalat (Isaya) sesudah shalat (Maghrib). Itulah kewaspadaan ( Kesiagaan) ." (HR.Muslim)
Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan ( bersedih dengan ) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin ( HR. Al Hakim )
Dari Nawas bin Sam’an r.a. dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda, “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah segala hal yang mengusik jiwamu dan engkau tidak suka jika orang lain melihatnya.” (Muslim)
“Allah swt berfirman, “pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku” (Hadits Qudsi)
Aisyah r.a. : Rosulullah SAW berdo'a: "Ya Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan, lalu dia mempersulit urusan umatku, maka persulitlah mereka". (HR.Muslim)
Anas r.a. berkata: Nabi SAW bersabda: "Tiga sifat, siapa melakukannya pasti dapat merasakan manisnya iman: 1.Cinta kepada Allah dan Rasulullah melebihi dari cintanya kepada yang lainnya. 2.Cinta kepada sesama manusia semata-mata karena Allah. 3.Enggan (tidak suka) kembali kepada kekafiran sebagaimana enggan (tidak suka) dimasukkan ke dalam api neraka". (HR.Bukhari-Muslim).
Anas r.a. berkata: Nabi SAW. bersabda: "Tiada sempurna iman seseorang sehingga ia cinta kepadaku melebihi dari anak, ayah kandungnya dan semua manusia". (HR.Bukhari-Muslim)
Abdullah r.a. : Rosulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya orang yang berlaku adil terhadap sesuatu akan berada di panggung bercahaya di sebelah kanan Allah SWT". (HR.Muslim)
Abu Hurairah r.a. : Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang umurnya mencapai 60 tahun ke atas, sesungguhnya dia diberi hidup di atas rata-rata, maka pergunakan hidupmu sebaik-baiknya". (HR.Bukhari)
Umar r.a. : Rosulullah SAW bersabda: "Bila engkau diundang saudaramu untuk menghadiri suatu jamuan, datanglah, baik undangan perkawinan atau lainnya". (HR.Muslim)
Rasulullah SAW bersabda: "Pulanglah pada istrimu, bila engkau tergoda seorang wanita". (HR. Muslim)
Abu Huraira r.a. : Rosulullah SAW bersabda: "Orang yang bersuci di rumahnya lalu pergi ke masjid, langkah yang satu menghapus dosa, langkah yang lain mengangkat derajatnya". (HR.Muslim)
Dari Ibnu Mas'ud, Rosulullah SAW bersabda: "Hamba yang penuh dosa, tetapi selalu mengharap ampunan Allah, lebih baik dari pada hamba yang beribadah tapi putus asa terhadap Rahmat Allah SWT". (HR. Mutafaqun alaih).
Ali r.a. : Rasulullah SAW bersabda: "Beramallah kamu sekalian, karena beramal akan merubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan-Nya padamu". (HR. Bukhari-Muslim)
Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, “siapa mereka itu?, “mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah ‘Azzawajalla. (HR. Ahmad).
Rosullah Saw, bersabda, Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nati ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu. (HR. Al-Tirmidzi).
Abu Hurairah r.a. : Rasulullah bersabda: setan selalu mengingat ingatkan hal-hal lain, sehingga seorang lupa sedang pada rakaat berapa ia sholat (HR. Bukhori - Muslim)
Rosulullah bersabda: "Bekerjalah untuk duniamu, seakan-akan kau akan hidup selama-lamanya. dan bekerjalah untuk akhiratmu, seakan-akan kau akan mati besok". (HR. Bukhari - Muslim)
Dari Abu Hurairah R.A, dari Nabi SAW bersabda : "Apabila seorang diantara kamu melihat orang yang dilebihkan dalam hal harta-benda dan bentuk rupa, maka ia hendaklah melihat kepada yang lebih rendah daripadanya". (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah bersabda: "Shalat yang paling disukai Allah, adalah Shalatnya Nabi Daud As. dan Puasa yang disukai Allah adalah Puasa Nabi Daud As. dan kebiasaan Nabi Daud As itu tidur separuh malam dan bangun sepertiga malamnya, dan tidur lagi seperenamnya, dan berpuasa satu hari dan berbuka satu hari". (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah Rodhiyallahu Anhu, sabda Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam : "Sesungguhnya ALLAH benar-benar mengangkat derajat hamba yg saleh disurga kelak. Maka dia berkata,'Ya Tuhan-Ku, darimana ini semua aku peroleh?'. ALLAH menjawab,Karena Anakmu senantiasa memohon ampunan untukmu." (HR. Ahmad dalam musnadnya 2/509).
Hadits riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Rasulullah saw. bahwa seekor seekor semut pernah menggigit salah seorang nabi. Nabi tersebut lalu memerintahkan untuk mendatangi sarang semut dan membakarnya. Tetapi kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya: Apakah hanya karena seekor semut menggigitmu lantas kamu membinasakan satu umat yang selalu bertasbih. (Shahih Muslim No.4157)
Dari Abu hurairah rodhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi bersabda : "sesungguhnya Allah akan berfirman pada hari kiamat kelak : ' Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka dalam naunganKu pada hari dimana tidak ada naungan lain selain naunganKu". (HR.Muslim, no. 2566).
ari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kalian akan berambisi merebut jabatan dan nanti pada hari kiamat jabatan-jabatan itu akan menjadi penyesalan.” (HR. Bukhari)
Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR. Ath-Thabrani)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sedekah tidak mungkin mengurangi harta. Tidaklah seseorang suka memaafkan, melainkan ia akan semakin mulia. Tidaklah seseorang bersikap tawadhu' (rendah diri) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya."(HR. Muslim no. 2588)
Abu hurairah r.a. berkata: Nabi SAW. bersabda: "Sebusuk-busuk makanan ialah undangan makanan walimah yang ditujukan hanya kepada orang-orang kaya, sementara orang-orang fakir(miskin) ditinggalkan, siapa yang tidak mendatangi undangan maka ia melanggar tuntunan Allah dan Rasulullah." (HR. Bukhari - Muslim).
Seorang bertanya kepada Nabi Saw, "Islam yang bagaimana yang baik?" Nabi Saw menjawab, "Membagi makanan (kepada fakir-miskin) dan memberi salam kepada yang dia kenal dan yang tidak dikenalnya." (HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mendatangi ‘arraaf (tukang tenung/peramal) dan menanyakan sesuatu kepadanya maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari.” (HR. Muslim).
”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga”.(HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621)
"Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan." (HR. Tirmidzi)
Dari Anas ra. dari Nabi SAW. bersabda: ”Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang, niscaya ia akan merasakan manisnya iman, yaitu: Hendaknya Allah dan rasul-Nya lebih dicintainya daripada yang lain. Hendaklah bila ia mencintai seseorang semata-mata karena Allah. Hendaklah ia benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci kalau akan dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari)
"Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla." (HR. Ad-Dailami)
"Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka". (Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4/228, no.4876.)
”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” (HR. Muslim no. 782)
“Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabihamdihi, subhaanallaahil ‘azhiim.” (HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2072.)
Shahabiyah Ummu Salamah menyebutkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tiada seorang muslim yang ditimpa musibah lalu ia mengatakan apa yang diperintahkan Allah (yaitu): ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, wahai Allah, berilah aku pahala pada (musibah) yang menimpaku dan berilah ganti bagiku yang lebih baik darinya’; kecuali Allah memberikan kepadanya yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim no. 918)
"Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan urusan pokokku, perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang ke sanalah tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini tambahan bagiku dalam setiap kebaikan dan (jadikanlah) kematian itu keterlepasan bagiku dari setiap keburukan." (HR: Muslim)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim.
"Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang (Artinya, saat-saat sehat dan waktu senggang / luang orang sering menggunakannya untuk melakukan perbuatan yang sia-sia dan terlarang)". (HR. Bukhari)
Rasulullah Saw bersabda : "Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku." Para sahabat lalu bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah khalifah-khalifahmu?" Beliau menjawab, "Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku." (HR. Ar-Ridha)
Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)
"Apabila ada orang yang mencaci-maki kamu tentang apa yang dia ketahui pada dirimu, janganlah kamu mencaci-maki dia tentang apa yang kamu ketahui pada dirinya karena pahalanya untuk kamu dan kecelakaan untuk dia." (HR. Ad-Dailami)
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." (HR. Ahmad)
Hadist riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Orang yang terlewat salat Asar seolah-olah keluarga dan hartanya telah hilang darinya." (Shahih Muslim No.991)
"Berwasiatlah dengan cara yang baik kepada wanita sebab mereka dijadikan dari tulang rusuk yang bengkok. Sesungguhnya bagian yang paling bengkok di dalam tulang rusuk itu ialah bagian paling atas. Jika anda hendak meluruskannya secara keras dan paksa niscaya engkau akan patahkan dia dan jika anda membiarkan dia demikan ia akan senantiasa bengkok. Maka berwasiatlah kamu dengan baik kepada wanita". (HR. Bukhari-Muslim)
Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu. (HR. Muslim)
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku mengampuni kalian.” (HR. Muslim no. 6737)
”Tidak ada satu kebaikan yg diberikan kepada seseorang yg lebih baik dan lebih banyak gunanya daripada keshabaran. (HR Muttafaq alaih).
Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian & sesungguhnya bilamana Allah mencintai suatu kaum pasti Dia akan menguji mereka. Maka barang siapa yg ridlo, niscaya bagi merekakeridloan-Nya & barang siapa yg benci niscaya bagi mereka adalah kemurkaan-Nya (HR. Tirmidzi).
“Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya adalah seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.” (Qs. Al Baqarah [2]: 152)